Berita Nusra - Terletak di dekat muara sugian, Desa Sugian, kampung Dua Gili akan dilakukan pembenahan mengingat sebagai akses utama untuk aktivitas dan fasilitas wisata menuju Gili Sulat dan Gili Lawang, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur.
Tokoh pencetus kampung Dua Gili, Suhirman, S,sos yang akrab disapa Cho'ink mengatakan, kampung dua Gili mulai dicetus pada tahun 2019, meski secara formil dan belum ada pengakuan dari pemerintah. Mengingat, kata dia. Belum di launcing untuk aktivitas wisatanya.
"Insyaallah diakhir Februari baru kita akan launching"ujar nya setelah dikonfirmasi via whatsaap pada Selasa (31/1).
Bahkan, Suhirman yang pernah mendapat penghargaan sebagai tokoh nelayan teladan dari dinas kelautan dan perikanan provinsi NTB tahun 2010 karena konsen di konservasi dan memerangi ilegal fishing, alasan nya untuk menjadikan kampung tersebut sebagai nama kampung dua Gili yang terletak di daratan, hal itu lantaran, lokasi kampung dua Gili tersebut terletak tidak jauh dari pantai dan dua Gili yang ada. Sehingga diharapkan agar wisatawan mudah mengakses dua Gili tersebut.
Hal itu juga dikarenakan, kata dia. Kampung dua gili menyediakan fasilitas penunjang untuk mengunjungi dua Gili yang ada, lalu kedepannya, diharapkan akan sebagai operator wisata, karena akan menempatkan posisi kampung tersebut sebagai penggerak wisata di Kecamatan Sambelia.
Baca Juga: 14 bulan Mengungsi, Satgas Yonif 600/ModangYakinkan Masyarakat Kembali Ke Kampung Suru-Suru
"Juga sebagai pusat pendidikan lingkungan bagi wisatawan, masyarakat, pelajar dan mahasiswa. Karena daya dukung lingkungannya memungkinkan, Gili Sulat dan Gili Lawang adalah Kawasan Konservasi Laut Daerah dengan populasi hutan mangrove terbaik di Asia"ungkapnya yang pernah juara 1 pemuda pelopor tahun 2010 dibidang wisata bahari.
Kendati demikian, tidak hanya mangrove yang bisa di riset di dua Gili tersebut, akan tetapi Flora Fauna yang ada di Gili cukup banyak yang bisa diamati atau dijadikan bahan riset/studi seperti rumah kelelawar, aneka burung spesies langka (burung bortong misalnya) serta keindahan alam bawah lautnya.
"Itu alasan saya menamakannya kampung dua Gili, nah untuk membuat nyaman wisatawan sebelum menuju ke dua Gili itu, dikampung dua Gili tersebut dimana saya akan bangun bungalow, restaurant dan wahana bermain sebagai fasilitas pendukungnya, kalau untuk di Gilinya karena berstatus hutan lindung maka kewenangan pengelolaan ada di Dinas Kehutanan dan lingkungan hidup provinsi"katanya.
Melalui kampung dua Gili tersebut, ia harapkan berbagai wisatawan tertarik untuk mengunjungi desa wisata Sambalia, baik menuju ke dua Gili atau ke wisata-wisata yang ada disana.
Artikel Terkait
Pengurus HKTI NTB dan Rekanan Ditahan Terkait Penyaluran Dana KUR Milik Ratusan Petani Lombok
Borong 2000 Tiket, Sekda Lombok Timur Ajak Jurnalis Turut Sukseskan WSBK
Ucapan Selamat HUT Nusa Tenggara Barat Oleh Pimpinan dan Anggota DPRD serta Kesekretariatan DPRD Lombok Timur
PLN Kembangkan Eduwisata Farming di Lombok Barat
Pengurus FGI Lombok Timur Resmi Dilantik, Kadis P3AKB : Gaspol
Sambil Galakkan Wisata Lotim, Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT) yang ke-3 di Pantai Pink Lombok