• Jumat, 29 September 2023

Sandiaga Uno Sebut Presidensi KTT G20 Dorong Masuknya 3,6 Juta Wisatawan Sepanjang Tahun 2022

- Senin, 14 November 2022 | 23:00 WIB
Sandiaga menargetkan KTT G20 di Bali juga akan menambah cadangan devisa sejumlah US$100-150 juta.
Sandiaga menargetkan KTT G20 di Bali juga akan menambah cadangan devisa sejumlah US$100-150 juta.

Beritanusra.com | Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali dipastikan akan mendukung tercapainya target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) sejumlah 3,6 juta orang, dan pergerakan wisatawan nusantara di atas 800 juta orang pada 2022.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraft), Sandiaga Salahudin Uno, di Media Center KTT G20, Bali International Convention Centre (BICC) The Westin, Nusa Dua, Bali, Senin (14/11). Menurutnya, belanja wisatawan menjadi lebih besar khususnya kepada sektor kreatif yang berkaitan dengan kepariwisataan.

Sandiaga Uno juga optimistis melalui KTT G20 akan menggerakkan perekonomian Bali yang tumbuh di atas 8 persen di triwulan ke III tahun 2022.

 “Saya juga harapkan kualitas belanja dari wisatawan baik mancanegara maupun nusantara, akan meningkat sehingga berdampak terhadap sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” kata Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga Uno juga snagat mengapresiasi Media Center KTT G20 yang telah berhasil menjalankan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan para jurnalis. Sebelumnya, Sandiaga menuturkan KTT G20 berdampak pada penciptaan lapangan kerja.

Baca Juga: Festival Film Bulanan khusus sineas kembali dibuka, Ini Harapan Menparekraf Sandiaga Uno

Sandiaga menargetkan KTT G20 di Bali juga akan menambah cadangan devisa sejumlah US$100-150 juta. Nilai tersebut setara dengan Rp2,3 triliun (asumsi kurs Rp 15.493 per dolar AS).  Menurut Sandiaga, angka tersebut diperhitungkan dari kunjungan 50 ribu wisatawan mancanegara alias wisman selama agenda internasional berlangsung.

“Kami menargetkan (pengeluaran) antara US$2.000 sampai US$2.000 per wisatawan atau per peserta konferensi,” kata Sandiaga.

Kemudian, spending money atau tingkat pengeluaran wisatawan pun diharapkan lebih besar dari target. Jika target tersebut tercapai, Sandiaga memastikan dampak ekonomi KTT G20 dapat menopang devisa pariwisata yang masuk ke Indonesia sepanjang 2022.

Apalagi, tahun ini menjadi tahun awal pembukaan pariwisata untuk wisatawan mancanegara seusai pandemi COVID-19.

“Jadi secara kontribusi mungkin 20 sampai 25 persen dari devisa pariwisata yang bisa kita dapatkan,” jelas Sandiaga. Adapun naninya puncak KTT G20 dengan format tatap muka akan diadakan di Bali pada 15-16 November 2022.

Indonesia yang bertugas sebagai presidensi KTT G20 tahun ini berfokus dalam mendorong pemulihan ekonomi global pasca-pandemi, dengan prioritas bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi.***

Editor: Muhammad Zulkipli

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mengenal Air Terjun Pahkoto di TTU

Minggu, 27 Agustus 2023 | 08:21 WIB

Pesona, Pantai di NTT Ini Miliki Tebing Karang

Kamis, 24 Agustus 2023 | 19:49 WIB

Fatu Braon Surganya NTT

Kamis, 17 Agustus 2023 | 15:54 WIB

Pantai di NTT Ini Miliki Ombak Berskala Internasional

Sabtu, 12 Agustus 2023 | 11:50 WIB

Ini Dia Salah Satu Tempat Hunian Ribuan Komodo di NTT

Sabtu, 12 Agustus 2023 | 10:39 WIB
X