• Jumat, 29 September 2023

Tim Kementrian Pariwisata Lakukan Assesment Lapangan Sertifikasi di Desa Wisata Sudaji Bali

- Jumat, 11 November 2022 | 23:02 WIB
Proses Assesment Sertifikasi Pariwisata Berkelanjutan di Desa Sudaji
Proses Assesment Sertifikasi Pariwisata Berkelanjutan di Desa Sudaji

Beritanusra.com | Sebagai tindaklanjut atas raihan prestasi Desa Sudaji dari berbagai ajang lomba dan kompetensi Desa wisata di Indonesia. Kementrian Pariwisata menerjunkan Tim assesment guna melakukan Assesmen Lapangan Sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan Tahun 2022, di Desa Wisata Sudaji Kecamatan sawan Kabupaen Buleleng Provinsi Bali, Pada Jumat-Sabtu (11-12 Oktober 2022).

Assesmen lapangan ini dilakukan dengan melakukan pendataan dan nantinya akan juga mengeluarkan rekomendasi, dalam rangka sertifikasi Desa Wisata Sudaji. Dalam Hal ini pihak kementrian pariwisata menurunkan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan infrastruktur c.q Direktorat Tata Kelola Destinasi.

Tim Kementrian melakukan assemen melibatkan beberapa pihak termasuk sebagai bagian dari pengelola Desa Wisata, pihak akademisi kampus, Beberapa UMKM, Perwakilan Pengerajin, PHRI Kabupaten, BPD, LPM, Pokdarwis, Sanggar Seni, Pengelola TPS3R, Kelompok Tani dan Pokdarling.

Kepala Desa Sudaji Ngurah Fajar kurniawan menyatakan apresiasinya dan juga berbangga atas sudah terpilihnya sudaji secara nasional sebagai Desa Wisata Maju lantas pada hari ini didatangi tim Assesment Kementrian Pariwsata dan ekonomi guna lakukan sertifikasi Desa Wisata berkelanjutan (sustainable Tourism)  Sudaji sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat dalam bagaimana mentransformasi manajemen dan kesadaran masyarakat tentang pengembangan desa wisata itu sendiri.

Baca Juga: Pemkab Buleleng Apreasiasi Desa Sudaji Raih Juara II se-Indonesia Kategori Desa Wisata Maju

Baca Juga: Bersama Bupati Buleleng, Ketua DPRD Gede Supriatna Sambut Menteri Sandiaga Uno di Desa Wisata Sudaji

Pengelola Omunity, Zanzan sebagai salah satu pelaku pariwisata di Desa Sudaji diadakannya kegiatan menyatakan bahwa dengan kedatangan tim Asssesment dari kemenparekraf yang akan melakukan sertifikasi pariwisata berkelanjutan, akan menilai sekitar 174 lebih kriteria, dirinya berharap bisa masuk dikisaran 63 % untuk kemudian ditinjau ke lapangan.

"Dengan kedatangan tim assesesmen ini tentunya akan menjadi tolak ukur penyempurnaan desa wisata di sudaji, sebab sebelumnya ternyata ada kegiatan kegiatan dan kelembagaan yang sudah dilakukan ternyata belum terdokumentasi, termasuk dalam pelembagaannya, kita bersyukur dengan kehadiran team assesemen nantinya perlu disempurnakan agar lebih baik lagi," terang Zanzan sebagai praktisi yang sudah malang melintang di dunia pariwisata di Bali.

Sedangkan menurut Muhammmad Nurdin Koordinator Pariwisata berkelanjutan sebagai Salah satu Assesesment kemenparekraf mengungkapkan bahwa kedepannya Desa Wisata ini melakukan perencanaan/planing dalam berbagai aspek pengembangan desa wisata.


Karena menurutnya terkait nanti rekomendasi secara kelembagaan secara umum sudah ada secara tradisonal atau konvensional secara umum sudah kuat karena terkait dengan sistem tradisi budaya sehingga secara aspek manajerialnya tinggal dikoneksikan.

" Bahwa dalam pengelolaan desa wisata wisata itu adalah tinggal menghubungkan atantara praktik-praktik pengelolaan pariwisata secara kovensional dengan aspek manajerial secara modern," banyak yg akan direkom setela dilapangan

Sementara dari pihak Deputi Kementrian pariwisatamenyebutkan bahwa Desa Wisata sudaji berprestasi Dalam Katageori Desa Wisata maju yang sebbelumnya juga sudah juga masuk juga dalama lima besar anugrah desa wisata di Indonesia (ADWI) 2022. Sehingga pihaknya dalam kegiatan sertifikasi desa wisata ini ingin mengajak semua pihak guna meningkatkan indikator indikator Desa wisata berkelanjutan di Desa Wisata Sudaji.

"Sertfikasi DEWI ini adalah bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat guna, dengan semua stakeholder desa wisata disini bersama sama indikator indikator Desa wisata berkelanjutan nantinya desa wsiata ini menjadi desa wisata yang lebih maju," ujarnya.

Lead Auditor sertifikasi Kemanparkraf, Winda Mercedes Mingkit, mengungkapkan bahwa pihak kementrian pariwisata ekonomi krearaf melakukan Sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan pihaknya mengajak mau semua desa wisata di Indonesia untuk bisa menerapkan Sustainable Tourism.

Halaman:

Editor: Muhammad Zulkipli

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mengenal Air Terjun Pahkoto di TTU

Minggu, 27 Agustus 2023 | 08:21 WIB

Pesona, Pantai di NTT Ini Miliki Tebing Karang

Kamis, 24 Agustus 2023 | 19:49 WIB

Fatu Braon Surganya NTT

Kamis, 17 Agustus 2023 | 15:54 WIB

Pantai di NTT Ini Miliki Ombak Berskala Internasional

Sabtu, 12 Agustus 2023 | 11:50 WIB

Ini Dia Salah Satu Tempat Hunian Ribuan Komodo di NTT

Sabtu, 12 Agustus 2023 | 10:39 WIB
X