Harga Tiket Pesawat Mulai Merangkak Naik, Ini Harapan Asita

Beritanusra.com | Kenaikan harga tiket pesawat yang terjadi belakangan membuat kalangan pelaku pariwisata resah. Berbagai pihak mengaku keberatan dengan kebijakan sejumlah maskapai yang menaikkan harga tiket hingga hampir 2x lipat.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Budijanto Ardiansjah mengungkapkan bahwa mahalnya harga tiket bisa menjadi ganjalan sektor pariwisata untuk lebih berkembang. 

"Terutama tiket ini jadi masalah. Airliners sebut tsunami of demand. Jadi gulungan balik, orang numpuk ke situ. Terus terang sudah minta airline turunin harga," terangnya pada  Jumat (28/10).

"Rata-rata naik 50-100% sekarang, tapi tetap dibeli, apalagi yang ke destinasi unggulan," lanjutnya.

Baca Juga: Rayakan 125 Tahun Relasi Rusia - Thailand Dan Peluang pengembangan pariwisata pasca Pandemi

Harga hotel dalam dan luar negeri juga rata-rata naik karena permintaan tinggi, walau mahal tetep dibeli sama orang. Meskipun pada akhirnya masyarakat tetap membeli, namun pertumbuhan pariwisata berpotensi teredam.

Sektor pariwisata sendiri juga sudah terus merangkak naik saat ini. Meski demikian, Ia mendapat banyak keluhan mengenai mahalnya harga tiket pesawat, baik penerbangan domestik dan internasional.

Baca Juga: BPPD NTB Gelar Pemilihan Mister Tourism dan Miss Young Guna Promosikan Pariwisata

Pemerintah sendiri diharapkan tetap berpegang pada batas atas harga maskapai. Jika ada keringanan untuk menaikkan harga, maka potensi bakal berdampak pada sektor pariwisata secara keseluruhan.

"Airlines bakal liat di RI ada batas akhir, mereka akan jual pada harga teratas. Apa nanti pemerintah bolehkan tambah surcharge, sehingga pemerintah memberi kelonggaran untuk tambah batas atas tertinggi tambah sekian %, kita belum tau, Saya harap nggak terjadi,"pungkasnya.***