• Jumat, 29 September 2023

Gelar Pertemuan Dengan  PM Kamboja Puan Terima Tongkat Estafet Presidensi AIPA 2023

- Jumat, 25 November 2022 | 23:13 WIB
Puan pun memastikan akan menyampaikan harapan PM Hun Sen tersebut kepada Pemerintah dan para investor Indonesia
Puan pun memastikan akan menyampaikan harapan PM Hun Sen tersebut kepada Pemerintah dan para investor Indonesia

Beritanusra.com | Ketua DPR RI (H.C) Puan Maharani bertemu dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen sekaligus menghadiri Sidang Umum ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) ke-43 di Kamboja. Kehadiran Puan dalam forum Parlemen ASEAN itu sekaligus untuk menerima keketuaan (Presidensi) AIPA dari Parlemen Kamboja kepada DPR RI yang pada tahun 2023 juga menjadi tuan rumah Sidang Umum AIPA ke-44.

 

“Yang Mulia, Indonesia akan melanjutkan tongkat estafet Presidensi AIPA seiring beralihnya Keketuaan ASEAN ke Indonesia pada tahun 2023. Saya mengucapkan terima kasih atas keketuaan Kamboja di ASEAN dan AIPA 2022 yang telah memperkuat komitmen kerja sama di kawasan,” kata Puan dalam keterangan persnya yang diterima Parlementaria pada Kamis (24/11).

 

Puan Maharani berharap Kamboja mendukung sepenuhnya keketuaan Indonesia di ASEAN dan AIPA pada tahun 2023 nanti.

 

Dirinya juga menyinggung mengenai agenda kekuataan Indonesia pada tahun 2023 yakni ‘ASEAN Matters: Epicentrum of Growth’ di mana agenda tersebut akan bersifat inklusif, ambisius, dan berorientasi aksi. “Saya berharap keketuaan Indonesia di ASEAN dan AIPA dapat meningkatkan soliditas dan relevansi ASEAN di tengah meningkatnya rivalitas kekuatan besar,” tuturnya.

 

Harapan Puan Maharani agar Indonesia dan Kamboja terus memperkuat kerja sama di berbagai bidang, khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan regional yang dihadapi ASEAN. Antara lain seperti pemulihan pasca pandemi Covid-19, serta tingginya harga energi dan pangan.

 

“Kerja sama antar parlemen Indonesia-Kamboja perlu terus ditingkatkan. Hubungan bilateral kedua negara ini akan semakin kuat, jika kerja sama antar parlemen juga erat. Selain itu, people-to-people contact penting untuk terus dikembangkan dalam mendukung hubungan lebih erat kedua negara,” ujarnya.

 

Sementara itu dalam kerja sama ekonomi, Puan menyoroti nilai perdagangan antara Indonesia dan Kamboja yang terus berkembang dan memiliki potensi sangat besar. Total neraca perdagangan bilateral periode Januari-September 2022 meningkat 38,1% dari tahun 2021. “Saya mendorong kedua negara untuk memperluas hubungan perdagangan di berbagai sektor, termasuk perdagangan industri alat berat, sarang burung walet dan suplemen herbal serta komoditas hortikultura,” ucapnya.

 Baca Juga: BMKG Imbau Waspada Potensi Bencana Alam Ikutan Memasuki Musim Hujan 2022

Halaman:

Editor: Muhammad Zulkipli

Tags

Artikel Terkait

Terkini

OJK Perintahkan Perbankan Blokir Rekening Judi Online

Rabu, 27 September 2023 | 19:46 WIB

Anyaman, Dua Tangan Seorang Ibu

Selasa, 26 September 2023 | 13:07 WIB

3.956 Lulusan Undana Ijazahnya Bermasalah

Sabtu, 23 September 2023 | 12:38 WIB
X